Penyakit Kanker, Urutan 4 yang Habiskan Uang Negara

Jakarta Pembiayaan pengobatan penyakit kanker pada Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 2012 mencapai Rp. 144,7 miliar. Besaran ini membuat kanker menempati urutan ke-4 setelah hemodialisa, thalassemia, dan TBC dengan pembiayaan tertinggi. Padahal, bila kita mampu menjalani pola hidup sehat, pengeluaran untuk pengobatan kanker tidak akan sebanyak ini.

“Kalau kita dapat menjalani gaya hidup sehat atau mengubah pola yang saat ini kita jalani, tidak mungkin penyakit kanker menggoroti APBN kita,” kata Plt Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Agus Purwadianto, dalam acara `Hilangkan Mitos Tentang Kanker` di Ruang Swabesi Gedung Sujudi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (8/5/2014)

Prof. Agus juga menekankan agar masyarakat mencegah dan mengatasi kanker dengan menghindari faktor risiko. Mulai dari merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan serta diet yang tidak sehat. Namun sayang, meski kita sudah mengetahui dampak buruk itu, tetap tidak mudah menghentikan kebiasaan itu.

Kanker memang momok bagi siapa pun. Penyakit ini kadang muncul kapan saja dan bisa menyerang siapa saja tanpa menunjukkan gejala atau tanda-tanda. Di antara sekian banyak jenis kanker, memang ada yang tidak memberikan gejala pada awal perkembangannya. Tanda-tanda biasanya baru tampak setelah kanker berkembang pesat.

Ia menyebutkan, penyakit kanker yang tergolong jenis penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas, pada 2013 prevalensi tumor atau kanker di Indonesia mencapai 1,4 per 1.000 penduduk. Berdasarkan estimasi Globocan, International for Research on Cancer (IARC) 2012, insiden kanker payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan, leher rahim 17 per 100.000 perempuan, dan kanker paru sebesar 26 per 100.000 laki-laki.

“Dan berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit 2010, kasus rawat inap kanker payudara 12.014 kasus (28,7 persen). Kanker leher rahim 5.349 kasus (12,8 persen),” kata dia menjelaskan.

Untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker dan tumor sebaiknya mengkonsumsi teh K-Muricata, karena teh K-Muricata sangat dipercaya mengobati dan membunuh kanker 10.000 kali lebih ampuh dari kemoterapi. K-Muricata merupakan teh perpaduan Daun Sisak dan umbi keladi tikus, yang kedua-duanya mempunyai sifat memerangi kanker.

 

Sumber: Liputan 6

Tinggalkan komentar